menu1

Rabu, 09 Agustus 2017



Setting dan Konfigurasi LiteBeam M5 


Banyak perangkat wireless yang beredar saat ini menjadikan pilihan terkadang menjadi membingungkan dikarenakan perangkat yang baru-baru ini memiliki spesifikasi yang mumpuni dan dengan metode pemasangan yang jauh lebih mudah. Dari sisi harga perangkat wireless kebanyakan sudah kompetitif baik beda merk maupun satu merk dengan spesifikasi yang hampir setara, harga yang lebih terjangkau dan sekarang di permudah dengan opsi antena menjadi satu kesatuan dengan wireless itu sendiri.

Disini saya mencoba menggunakan produk UBNT untuk type LiteBeam M5 sebagai alat percobaan perangkat baru. Kebanyakan temen-temen wireless sudah banyak yang menggunakan type ini akan tetapi buat saya ini hal yang baru dan pertama kali saya menggunakan untuk mencoba koneksi dengan metode Point to Point yang jaraknya tidak terlalu jauh. Bagi yang sudah sering menggunakan mungkin bisa di bantu untuk command-nya di bawah jika ada yang kurang dari tulisan yang coba saya ketik ini.

Langsung saja, seperti biasa untuk setting wireless kita siapkan laptop dan wireless itu sendiri, untuk laptop sendiri jangan lupa untuk setting ip address terlebih dahulu :
  1. Laptop
  • Setting Ip Address laptop, 192.168.1.10 untuk gateway di kosongi saja, saya menggunakan ip tersebut karena untuk ip produk UBNT ip default-nya adalah 192.168.1.20
  • Untuk setting Ip Address sendiri jangan samapai lupa atau keliru untuk pengisiannya, yang perlu diingat yaitu Ip Address paling belakang sendiri,    .     .     .10 (angka sepuluh menandakan ip yang berada di belakang sendiri) angka sepuluh tidak boleh sama dengan angka yang dimiliki oleh perangkat wireless atau perangkat laptop lainnya
  • Jika terjadi kesamaan Ip Address maka akan terjadi yang di namai dengan Ip Conflik, Ip Conflik ini bisa mengakibatkan semua jaringan tidak bisa berjalan atau tidak bisa mengakses apapun dalam satau jaringan dan tidak akan bisa untuk setting wireless tersebut
  • Setelah memberi Ip Address pada laptop sudah selesai dan benar maka yang kita lakukan adalah dengan mencoba koneksi dari laptop menuju perangkat wireless tersebut
  • Untuk mencoba koneksi dari laptop menuju wireless yaitu dengan menggunakan perintah "ping" menuju Ip Address wireless
  • Contoh : "ping 192.168.1.20 kemudian enter
  • Untuk menjalankan perintah "ping" jangan lupa kta buka dulu "terminal" atau "cmd" baru menjalankan perintah tersebut
  • Ketikan perintah "cmd" seperti tampilan di bawah
  • Kemudian tekan enter dan selanjutnya akan keluar tampilan atau layar seperti berikut
  • Ketikan perintah "ping ke alamat ip tujuan" misalkan seperti di bawah
  • Hasil dari ping itu sendiri seperti tampilan di bawah ini
  • Setelah perintah ping jalan seperti tampilan di atas maka sekarang tinggal persiapan setting LiteBeam M5 untuk tahap berikutnya, maaf untuk semau pembaca diatas hasil ping ada kesalah untuk alamat ip address tujuannya, yaitu yang seharusnya untuk default ip address LiteBeam M5 adalah 192.168.1.20.....................tapi jangan terlalu di pikirkan pada intinya untuk hasil ping jika itu terkoneksi dengan benar makan akan muncul tulisan "Reply from..."
Oh ya, jangan lupa sebelum melakukan setting LiteBeam M5 lebih lanjut persiapkan perangkat LiteBeam M5-nya terlebih dahulu, hal yang harus di persiapkan antara lain yaitu :
  1. Perangkat LiteBeam M5
  • POE Adapter
  • Kabel Power Adapter
  • Komponen Antena LiteBeam M5, hasil rakitan akan tampil seperti gambar di bawah





  • Jangan lupa persiapkan juga untuk kabel pendek UTP yang berfungsi untuk koneksi antara LiteBeam M5 dan laptop
  • Untuk detail awal konfigurasi LiteBeam M5 yaitu sebagai berikut :
Setelah semua siap seperti gambar di atas maka kita sudah siap untuk tahap setting berikutnya, oh ya untuk memulai setting berikutnya jangan lupa untuk test koneksi seperti tahap pertama yang sudah di tulis di atas.
Untuk setting tahap selanjutnya maka kita tinggal konfigurasi lewat laptop saja, untuk lebih detailnya bisa diikuti tahapan-tahapan sebagai berikut :
  1. Masukan alamat Ip Address untuk LiteBeam M5 itu sendiri lewat browser yang sudah terinstal di laptop yang tadi sudah di siapkan, contohnya sebagai berikut, Ip Address LiteBeam M5 default yaitu : 192.168.1.20
  2. Kemudian tekan enter yang nantinya akan muncul tampilan sebagai berikut, jangan lupa juga selain mengisikan user dan password default Litebeam M5, beri tanda centang seperti tampilan di bawah
  3. Setelah tahap dua (2) selesai maka akan muncul tampilan sebagai berikut, isikan user dan password yang sudah kalian isikan di awal konfigurasi tadi
  4. Maka setelah terisi user dan password maka kemudian tekan enter dan akan muncul tampilan seperti di bawah ini
  5. Isikan SSID sesuai dengan keinginan dan tentukan Wireless Mode, semisal seperti gambar di bawah, kebetulan disini untuk contoh saya pakai Wireless Mode : Station karena kebetulan di peruntukan untuk di posisi client
  6. Karena Wireless Mode memakai Station maka jangan lupa untuk melakukan Site Survey untuk melihat lawan Aksess Point yang sudah terkonfigurasi dan terpasang, cara ini (Site Survey) untuk mempermudah membuat koneksi jika dalam melakuka konfigurasi tidak hafal dan tidak ada berkas yang di bawa, maka dengan Site Survey ini kita bisa melihat SSID di tiap masing-masing Aksess Point
  7. Setelah terjadi koneksi makan akan tampil seperti gambar di bawah ini
  8. Menentukan Ip Address, maka tekan menu Network seperti gambar di bawah, untuk Ip Address tidak di wajibkan untuk memakai Ip Address default, maka bisa kita ganti sesuai keinginan seperti halnya gambar di bawah
  9. Tahapan berikutnya menentukan jarak tempuh untuk estimasi antar Aksess Point dan Client
  10. Sekarang masuk ke menu service yang berfungsi untuk mengaktifkan SSH, TELNET dan LOG
  11. Masuk ke menu SYSTEM, untuk melakukan UPGRADE ke versi yang lebih baru jika itu dibutuhkan, berfungsi juga untuk REBOOT DEVICE, BACK UP CONFIGURATION, UPLOAD dan RESET DEFAULT
Cukup sekian untuk cara setting LiteBeam M5 yang bisa saya share, jika ada penulisan ataupun tahapan yang kurang pas, minta maaf karena masih pemula, TERIMAKASIH............!!!!!!

SUMBER : http://radiowireless.blogspot.co.id/2016/12/setting-dan-konfigurasi-litebeam-m5_2.html

Minggu, 06 Agustus 2017

Cara Setting DNS di Windows 7 dan XP



DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer.
Fungsi DNS di Internet adalah untuk mengerjakan pengalamatan dan penjaluran (routing), sehingga saat kita mengetikkan misal : www.google.com maka DNS server akan mencarikan alamat IP address dari host yang bersangkutan.
Alamat DNS yang disediakan oleh provider ISP seringkali kinerjanya lebih lambat bila dibandingkan DNS server milik Google dan OpenDNS (Definisi lambat disini adalah saat pencarian (lookup) alamat website di internet). Maka untuk mengatasi masalah diatas kita perlu mengganti setting default DNS Server ISP dengan alamat DNS Server lain seperti Google Public DNS ataupun OpenDNS.
Merubah DNS juga bisa dilakukan bagi orangtua yang ingin membatasi internet dirumahnya supaya anak tidak bisa mengakses situs porno dengan mengganti Setting DNS-nya dengan DNS Nawala.

Cara merubah setting DNS server di Windows 7 dan Windows XP

Setting DNS di Windows 7

  • Masuk ke Control Panel | Network and Internet | Network Connections
Gambar Control Panel di Windows 7
  • Akan muncul daftar network adapter yang terinstall di komputer anda.
    Pengguna internet di rumah dan kantor biasanya harus merubah setting Local Area Connection sedangkan pengguna Laptop/Notebook/Modem 3G akan menggunakan Wireless Network Connection.
  • Klik kanan Local Area Connection atau Wireless Network Connection dan pilih Properties.
Setting DNS Server di Windows 7
  • Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan klik tombol properties
Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Properties
  • Isi kotak isian “Use the following DNS server Addresses”:
    (Infoteknologi.com mengisinya dengan DNS dari Google, untuk DNS lain lihat di bagian akhir artikel)
Preferred DNS server: 8.8.8.8
Alternate DNS server: 8.8.4.4
  • Tekan Tombol OK untuk menyimpan pengaturan DNS.

Untuk merubah Setting DNS Server di Windows XP

  • Masuk ke  Control Panel | Network Connections
  • Klik kanan Adapter (Local Area Connection atau Wireless Network) lalu pilih Properties
Setting DNS di Windows XP
  • Pilih Internet Protocol (TCP/IP) klik tombol Properties, lalu pada “Use the following DNS server Addresses” isikan Preferred dan Alternate DNS server dengan DNS Server Google atau OpenDNS.
  • Simpan setting DNS dengan menekan tombol OK
  • Sumber : http ://www.infoteknologi.com/cara-setting-dns-di-windows-7-dan-xp/

Ada bermacam-macam DNS Server yang umum digunakan dan terbukti kecepatan dan keamanannya, berikut daftarnya:

DNS Google (Google Public DNS) : OpenDNS DNS Nawala Norton DNS
8.8.8.8 208.67.222.222 180.131.144.144 198.153.192.10
8.8.4.4 208.67.220.220 180.131.145.145 198.153.194.10

208.67.222.220


208.67.220.222

Tips Menonaktifkan Auto Update Windows



Pengamanan melalui Automatic Update sangat bermanfaat jika Anda terkoneksi dengan Internet. Anda akan mendapatkan semua update penting yang tersedia.
Apabila ternyata PC anda tidak terhubung dengan Internet, anda dapat mematikan fitur auto update ini melalui menu [start] > [Control Panel] > [Perfomance and Maintenance] > [System] > [Automatic Updates] > [Turn off Automatic Updates].
* cara ini di atas memang cukup efektif dan mudah dilakukan. Namun ternyata cara tadi bisa dipandang tidak efisien dari sisi sumber daya hardware. Ini disebabkan, layanan update sebenarnya masih bekerja di belakang layar. Artinya, terdapat pemborosan resource di PC anda.
Agar ini tidak terjadi, anda harus mematikan layanan Automatic Update melalui administratrive tools.

Langkah-langkahnya adalah sabagai berikut:
  1. klik [start] > [Control Panel] > [Perfomance and Maintenance] > [Administrative Tools] > [Service].
  2. Pada jendela service, carilah layanan dengan nama Automatic Update kemudian klik ganda service tersebut.
  3. Ubah startup type yang sebelumnya berada pada posisi [Automatic] menjadi [Disable]
  4. Hentikan layanan yang sedang berjalan dengan mengklik [Stop]. Sesaat kemudian proses penghentian akan dilaksanakan.
  5. Klik [Ok] untuk menutup Automatic Updates Propertis (Local Computer)
  6. Re Start……………OK 
  7. Sumber :https://ajikarsono.wordpress.com/2009/07/05/tips-menonaktifkan-auto-update-windows

Tips Mengecek Koneksi Internet yang Lambat



1311486121780293653

Dalam kasus ini, kita akan merasakan koneksi yang kita miliki "lalod" alias lambat loading, download file sebesar 1 MB saja, lamanya minta ampun. Belum lagi jika melakukan browsing, yang muncul cuma layar putih yang kadang berakhir tragis dengan sebuah pesan manis  "try again !". Arrgh...
Jadi apa yang harus kita lakukan. Let's begini :
Tahap 1 : Restart Perangkat
  1. Jika Pakai Internet Wireless Broadband (menyewa dari ISP yang pake koneksi Wireless) coba restart Adaptor wireless radio-nya (perlu diingat, cuma Adaptornya bukan yang lain). Biasanya berbentuk kotak persegi panjang (umumnya warna hitam) dan ada tulisan "POE, LAN, atau Data In, P+Data Out"  atau semacamnya.  Cabut saja dari colokan listrik sekitar beberapa menit kemudian pasang kembali.
  2. Jika Memiliki Perangkat Wifi (Hotspot) atau Modem DSL, silahkan lakukan hal yang sama.  Restart alatnya dengan mencabut Adaptor power-nya kemudian di colok kembali. Tujuan merestart disini agar perangkat kembali "fresh" untuk bekerja.
  3. Untuk yang memakai Modem USB, bisa melakukan hal yang sama dengan mencabut modem dari port Usb kemudian memasangnya kembali dan melakukan dialing ke provider internet mobile-nya.
Tahap 2 : Pengecekkan Koneksi
  1. Buka Menu Start > Run > Ketik "cmd" dan Window " Command Prompt" akan muncul.
  2. Ketik "ipconfig /all" untuk melihat Alamat Ip Address pada netbook/PC (Ip Address adalah identitas komputer untuk terkoneksi ke Internet). Disini akan muncul beberapa informasi, yang penting kita perhatikan adalah "Ip Address, Default Gateway dan DNS Servers". Cukup ketiga informasi  itu saja yang kita butuhkan untuk melakukan pengecekkan. Contoh, Ip Address = 10.0.2.171, Default Gateway : 10.0.2.254, DNS Servers : 202.62.16.6
  3. Masih pada Command Prompt. Silahkan cek koneksi ke Gateway (Gateway adalah perangkat yang berfungsi sebagai pintu gerbang menuju ke Internet, bisa berupa server routet/perangkat wifi/modem) menggunakan "ping" (aplikasi untuk mengecek koneksi dan kualitas koneksi ke sebuah perangkat dalam sebuah jaringan komputer). Ketik "ping [default gateway]" dalam contoh diatas, maka perintahnya akan seperti ini "ping 10.0.2.254". Normalnya Reply dari Gateway harus stabil, tidak terputus-putus, umumnya time < 1 ms (toleransi 5 milisecond). Jika hasil ping-nya putus-putus, terdapat "Request time out" atau "time < 10-100 ms" coba lakukan cara pertama, restart perangkat sekali lagi.
  4. Untuk penggunaa Modem USB, sepertinya angka ini akan sedikit lebih tinggi ketika melakukan "ping" ke Server Gateway karena Server tersebut berada di Kantor Provider. Dan nilai ping-nya akan bervariasi tergantung dari kualitas sinyal. Mungkin kisaran "time-nya" sekitar 5-10 milisecond. Kalau sudah sampai 100 ms apalagi 1000 berarti sinyal yang diterima sangat jelek. Bisa diatasi dengan pindah posisi sampai mendapat sinyal yang bagus.
  5. Sekarang, kita anggap koneksi ke Gateway aman, tapi kok masih lambat ? Coba cek DNS Server-nya. Jika dilakukan ping dan time-nya mencapai 50 ms, apalagi 100-an ms ya sudah ganti saja DNS-nya pakai DNS Google. Caranya bisa dibaca di sini
  6. Ping juga bisa dipakai untuk melihat koneksi ke internet secara langsung. Misalnya untuk melihat berapa time (waktu) yang dibutuhkan untuk sampai ke server yahoo, anda bisa mengetikkan "ping yahoo.com" atau ke google "ping google.com".  Jika waktu yang dibutuhkan berkisar 200-300an milisecond, berarti koneksi masih bisa dibilang normal. Namun jika sudah mencapai 500-1000an ms, maka koneksi sudah jelek. Untuk situs-situs dalam negeri misalnya kompasiana.com, atau kompas.com mungkin hanya butuh waktu sekitar 10-15an ms jika dari Jawa dan sekitarnya. Tapi jika dari Sulawesi (Makassar) biasanya bervariasi dari 25, 30, hingga 60-an ms.
Tahap 3 : Pengecekkan Bandwidth
  1. Bandwidth adalah besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Jika di analogikan, bandwidth ibarat lebar jalan dan motor/mobil adalah data (website/video/text/mp3/dll)  yang dilewatkan. Semakin besar jalannya, semakin banyak mobil yang bisa dilewatkan dan perjalanan semakin cepat karena jalan tidak mudah padat (bebas macet).
  2. Untuk mengecek besaran bandwidth yang kita miliki bisa diukur melalui speedtest (Bisa dijadikan ukuran tapi jangan dijadikan patokan) . Bisa menggunakan layanan dari http://speedtest.telkomspeedy.com/http://speedtest.cbn.net.id/ atau http://speedtest.net/. Jadi jika anda menyewa bandwidth sebesar 512 kbps, jika paketnya dedicated/corporate yang CIR-nya 1:1 maka bandwidth yang seharusnya diterima mentok di kisaran 512 kbps. Berbeda jika paket-nya up-to atau personal, besaran bandwidthnya akan naik turun (tidak selalu 512, akan turun saat trafik padat, dan jika trafik sepi kita bisa dapat hingga 512 kbps). Jika Bandwidth yang diterima dirasa kurang sesuai silahkan lakukan komplain ke Provider.
  3. Jika Bandwidth yang disewa sudah tidak mencukupi misalnya ada penambahan PC atau terdapat penambahan fasilitas yang membutuhkan bandwidth besar maka silahkan melakukan upgrade bandwidth.
Tahap 4 : Pengecekan Aplikasi
  1. Jika tidak dibutuhkan silahkan matikan Windows Update pada PC/Laptop anda, karena biasanya aplikasi tersebut akan melakukan update secara "diam-diam" (download update dari Microsoft) yang mengakibatkan bandwidth anda terkuras habis (otomatis koneksi akan lambat). Bisa baca caranya disini
  2. Jika anda merasa browser anda lambat, maka bisa mencoba beberapa browser alternatif misalnya mozilla firefox, opera, google chrome, safari dan lain-lain.
  3. Rajin-Rajin Cek Virus di PC. Biasanya yang sering membanjiri jaringan adalah Virus. Hal ini berakibat koneksi akan lambat. Jika tidak mau pusing lagi dengan Virus di Windows, mungkin bisa berimigrasi ke Sistem Operasi GNU/Linux.
Tahap 4 : Pengecekan Oleh Teknisi IT
Jika segala cara sudah dilakukan tapi koneksi masih lambat juga dan sudah berlangsung lama maka segera lakukan komplain ke Provider untuk minta dikunjungi oleh Team Teknis mereka agar dilakukan pengecekan langsung. Bisa juga meminta teman atau kenalan yang tahu Jaringan untuk membantu . Oh ya, jika anda berada di tempat dimana koneksi Internet dipakai rame-rame misalnya di kantor/warnet/cafe dan koneksi terasa sangat lambat, segera minta tolong kepada operator untuk mengecek siapa tau ada user lain yang curang dan memonopoli koneksi sendiri.

SUMBER : http://www.kompasiana.com/ahmadirfan/tips-mengecek-koneksi-internet-yang-lambat_55017ecaa33311682c510420

.